Di Damaskus, ada pemuda tampan yang sehari-harinya menjual kipas. Suatu ketika, setelah lama berkeliling menjajakan dagangannya, tiba-tiba ia dipanggil seorang gadis cantik yang ingin membeli kipasnya. Gadis itupun segera memilih warna yang sesuai menurutnya. Dengan alasan agar lebih leluasa memilih, gadis itu meminta sang pemuda masuk kekamarnya.
Betapa kagetnya sang pemuda! Begitu masuk kedalam kamar, si gadis cantik itu langsung menutup pintu sembari berteriak mengancam, "Awas, jika engkau berusaha lari, aku akan berteriak keras, bahwa engkau telah menodai dan merusak kehormatanku!" seperti orang kemasukan setan, gadis itu melompat kearah sang pemuda, ia ingin merangkul dan mengajaknya berbuat maksiat!
Pemuda itu marah dan berusaha menghindar serta menyadarkan sang gadis. Namun gadis itu malah kian menggila. "Kesempatan ini telah kudambakan sejak dulu. Jangan tolak keinginanku ini. Ayolah sayang ...." rayunya. Bak patung, pemuda itu tak bereaksi apa-apa. Sementar sang gadis terus merayunya agar melakukan perbuatan terkutuk itu.
Perang batin berkecamuk dalam dada sang pemuda. Ingin rasanya ia menuruti kemauan sang gadis. Namun iman dan hati nuraninya masih mampu mengontrol nafsunya. Ia ingat dengan peristiwa yang dialami Nabi Yusuf AS tatkala dirayu Zulaika.
Nabi Yusuf berkata, "Aku berlindung kepada Allah. Sungguh tuanku telah memberlakukan aku dengan baik. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tidak beruntung," (Yusuf:23)
Dalam keputusasaannya itu, akhirnya sang pemuda menemukan ide. Ia menerima keinginan gadis itu. Betapa bahagianya gadis itu. Selangkah demi selangkah ia mendekati sang pemuda. Tiba-tiba sang pemuda berkata, "Maaf, sebelum saya memenuhi keinginanmu, izinkan saya kekamar kecil sebentar!" Karena telah yakin, gadis itu mempersilakan. Ia sendiri kembali berdandan secantik mungkin.
Di kamar kecil, sang pemuda menatap nanar lubang WC didepannya. "Ya. Dosa lebih busuk dan bau, daripada kotoran," gumamnya. Saat itu juga ia buka lubang WC, lalu melumuri sekujur tubuhnya dengan kotoran. Setelah itu ia keluar. Melihat keadaan sang pemuda, gadis itu terkejut bukan main. Sambil menahan geram, ia memaki pemuda itu, "Dasar orang gila! Pergi kau dari rumahku!" teriaknya histeris.
Sepanjang jalan, orang-orang meneriaki pemuda itu. Mereka mengira pemuda itu sudah gila. Namun dalam hati pemuda itu bersyukur. "Bukankah cacian dan kemurkaan Allah lebih dahsyat dari ejekan manusia?" kata hatinya.
Sesampainya dirumah, pemuda itu mandi dan membersihkan tubuhnya. Ia pun kembali seperti biasa, bercengkerama dengan keluarganya. Dan anehnya, kemanapun ia pergi, bau harum semerbak keluar dari tubuhnya. Sejak itu, orang-orang memanggilnya dengan "Al-Misyki" (yang artinya minyak misyki).
Inilah salah satu potret yang disabdakan Rasulullah SAW: "Ada tujuh golongan yang mendapat naungan Allah ... pemuda yang diajak seorang wanita cantik, lalu ia berkata, "Aku takut kepada azab Allah!..."